Penulis Cilik Pukau Alumni Unand
Jadi Penulis Sejak Gempa 30 September 2009
Alfatira Gema Gadis Cilik (12th) siswi SMPN 8 Padang yang juga merupakan salah satu korban Gempa 30 September lalu memukau Alumni Unand dengan sejumlah buku hasil karya tulis sendiri, buku yang ditulis Alfatira sebagian besar bercerita tentang kisah seputar pengalaman saat tragedi gempa Gempa tersebut.
Alfatira sengaja diundang salah satu Alumni Unand yang menjadi dokter ahli Bedah yang menangani kesembuhannya sebagai salah satu bentuk kepedulian Alumni Unand terhadap generasi penerus. Diantara buku Alfatira yang sudah diterbitkan berjudul "Never Give Up", yang mana dalam isi buku tersebut menceritakan bagaimana kisah perjuangan Alfatira keluar dari reruntuhan bangunan Gama dan menghadapi masa sulit ketika menjalani pengobatan.
Melihat kecerdasan serta perjuangan Alfatira menarik perhatian lebih dari Fasli Jalal, Ketua Umum DPP IKA Unand,"saya sangat bangga dengan sosok Alfatira meskipun mengalami cacat pada kakinya akibat Gempa september lalu namun tak membuat ia putus asa dan selalu berjuang dan bangkit dalam meraih cita-cita serta mimpi dimasa depan,ujar nya (23/6).
Buku yang ditulis Alfatira dibuat ketikia ia menjalani masa pengobatan disalah satu rumah sakit jakarta, rata-rata buku yang ia buat memakan waktu penyelesaian selama lima bulan, saat ini Alfatira telah mendapatkan beasiswa dari Pertamina dan akan dijamin hingga Alfatira mendapatkan Gelar Dokter.
Pesan Alfatira kepada rekan sebaya agar tetap selalu bermimpi dan berusaha mewujudkan apa yang dicita-citakan walau dengan kondisi yang tak sempurna karena cacat bukanlah merupakan penghalang menuju pintu kesuksesan, serta ingin mendirikan tempat pendidikan gratis yang akan dapat menampung anak-anak dari korban bencana.(*)
Alfatira sengaja diundang salah satu Alumni Unand yang menjadi dokter ahli Bedah yang menangani kesembuhannya sebagai salah satu bentuk kepedulian Alumni Unand terhadap generasi penerus. Diantara buku Alfatira yang sudah diterbitkan berjudul "Never Give Up", yang mana dalam isi buku tersebut menceritakan bagaimana kisah perjuangan Alfatira keluar dari reruntuhan bangunan Gama dan menghadapi masa sulit ketika menjalani pengobatan.
Melihat kecerdasan serta perjuangan Alfatira menarik perhatian lebih dari Fasli Jalal, Ketua Umum DPP IKA Unand,"saya sangat bangga dengan sosok Alfatira meskipun mengalami cacat pada kakinya akibat Gempa september lalu namun tak membuat ia putus asa dan selalu berjuang dan bangkit dalam meraih cita-cita serta mimpi dimasa depan,ujar nya (23/6).
Buku yang ditulis Alfatira dibuat ketikia ia menjalani masa pengobatan disalah satu rumah sakit jakarta, rata-rata buku yang ia buat memakan waktu penyelesaian selama lima bulan, saat ini Alfatira telah mendapatkan beasiswa dari Pertamina dan akan dijamin hingga Alfatira mendapatkan Gelar Dokter.
Pesan Alfatira kepada rekan sebaya agar tetap selalu bermimpi dan berusaha mewujudkan apa yang dicita-citakan walau dengan kondisi yang tak sempurna karena cacat bukanlah merupakan penghalang menuju pintu kesuksesan, serta ingin mendirikan tempat pendidikan gratis yang akan dapat menampung anak-anak dari korban bencana.(*)
[ Red/web administrator]-Selengkapnya di PadangEkspres,Posmetro padang, Rakyat Sumbar
0 komentar:
Posting Komentar