SimplexREPORTER

Painan, Mei ----
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, menargetkan daerah itu lepas dari daerah tertinggal pada 2014.
Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman di Painan, Rabu mengatakan, hingga saat ini, 45 dari 382 kampung di kabupaten itu masih berada dalam kategori tertinggal. Permasalahan yang dihadapi daerah-daerah tersebut, antara lain, terbatasnya akses transportasi, kepadatan penduduk yang relatif rendah, masih miskin sumber daya alam dan manusia dan keterbatasan sarana prasarana ekonomi dan sosial yang dimiliki.
Menurut ia, salah satu indikator yang menggambarkan kondisi fisik penyebab ketertinggalan itu yakni kondisi infrastruktur dan pelayanan publik yang belum mendukung kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Selain itu, kategori tertinggal tersebut juga disebabkan oleh kondisi geografis daerah yang relatif jauh dari pusat kabupaten.
"Ada tiga substansi persoalan daerah tertinggal yakni, belum tersedianya jaringan listrik, instalasi air bersih dan minimnya infrastruktur jalan dan jembatan. Tahun ini, kita akan fokus menangani persoalan tersebut, kata Editiawarman. Kata ia, untuk melepaskan dari ketertinggalan tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dengan meluncurkan program yang menyentuh langsung pada masyarakat didaerah itu.
Misalnya, berbagai bantuan dan program yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Negara Daerah Tertinggal (Kemenag PDT) kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat di daerah tertinggal. Berdasarkan kondisi geografis, kampung tertinggal bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni kampung tertinggal yang terjebak kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat Taman (TNKS) dan hutan lindung. sedangkan kelompok dua yaitu kampung yang terjebak di pinggir pantai dan pulau.
Dalam melaksanakan berbagai pembangunan di kampung tertinggal tersebut umumnya terkendala oleh sulitnya akses transportasi. Pembangunan jalan sering terkendala dengan sulitnya kondisi alam menuju kampung tertinggal, kata ia.
Dengan melaksanakan berbagai program, pemerintah terus berupaya melepaskan daerah tersebut dari ketertinggalan. Dalam hal ini, dukungan pemerintah pusat dan provinsi sangat diharapkan untuk kelancaran dan realisasi program tersebut. (04)