Pemkab Pessel akan gunakan dana perbaikan infrastruktur Rp75 miliar untuk pengerukan pasir berlumpur yang menumpuk di muara sungai karena dibawa air bah saat banjir bandang 3 November 2011.
Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit mengatakan, kini sungai itu tidak lagi memiliki muara ke laut karena tertutup pasir pantai, sehingga menjadi sungai mati. Jika kondisi itu dibiarkan, dikhawatirkan air sungai tersebut kembali membawa bencana jika hujan datang karena tidak memiliki muara untuk arus sungai ke laut.
Banjir bandang yang terjadi 3 November 2011 itu telah membawa kerugian materil mencapai Rp280 miliar lebih karena hancurnya perumahan penduduk dan infrastruktur lainnya. Banjir juga menyebabkan enam warga meninggal dunia, dua diantaranya tidak ditemukan jasadnya.
Sedangkan untuk percepatan pengerjaan pembangunan jalan tersebut, pemerintah kabupaten setempat memerintahkan rekanan pelaksana (kontraktor) untuk melakukan penutupan supaya tidak dilewati berbagai kendaraan yang bisa mengganggu kelancaran pengerjaan.
"Semua kendaraan baik roda dua dan lainnya harus melalui jalan alternatif Lakuk Kambang dan tidak dibenarkan lagi lewat di jalan pasir (tanah) atau bekas jalan negara lintas barat Sumatera Pasir Putih Kambang yang rusak akibat banjir itu karena pengerjaan pembangunannya sedang dilakukan, " kata ia.(04)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar